INDONESIA - Mayat seorang kanak-kanak perempuan berusia 2 tahun ditemui dalam belukar, dipercayai dirogol sebelum dibunuh.
Lapor laman Kompas, mayat bayi malang ditemui oleh Ustaz Junaedi di Desa Girimulya, Daerah Cibungbulang itu selepas menghidu bau busuk ketika dalam perjalanan menuju ke masjid.
"Saya dalam perjalanan ke masjid. Dalam perjalanan, saya terhidu bau busuk yang amat menyengat, lalu saya mencari punca bau itu. Hasil pencarian saya menemui mayat seorang kanak-kanakperempuan," katanya.
Ekoran itu, pihak polis dimaklumkan mengenai penemuan itu dan siasatan telah dijalankan.
Siasatan awal mendapati, mayat mangsa, Laila Nurhidayah, 2, dibuang tidak jauh dari rumah seorang lelaki muda, Budiansyah, 26, yang juga sepupu kepada mangsa.
"Setelah mengenalpasti identiti mangsa, kesimpulan awal siasatan mendapati mangsa telah diculik, dirogol sebelum dibunuh dan dibuang di hutan berhampiran.
"Pihak polis juga menggunakan anjing pengesan bagi mengesan suspek yang melakukan perbuatan terkutuk ini. Hasilnya, kami berjaya mengesan rumah suspek," kata sumber polis.
Difahamkan, ibu bapa mangsa ada membuat laporan polis akan kehilangan anak mereka sejak kali terakhir pergi ke rumah lelaki itu pada hujung minggu lalu, 8 Mei 2016. Mangsa juga dikatakan adalah sepupu kepada suspek yang tinggal berdekatan.
Susulan itu, suspek telah ditahan dan disoalsiasat, namun menafi melakukan pembunuhan itu.
"Pada awalnya, suspek enggan berkerjasama. Namun setelah diacukan pistol ke arahnya, barulah suspek mengakui melakukan pembunuhan tersebut," katanya.
Sebelum kejadian itu, suspek dan mangsa sedang bermain-main bersama sambil menonton televisyen dengan adiknya yang sebaya dengan mangsa.
Suspek kemudian mengajak mangsa masuk ke dalam bilik dan mula meraba kemaluan mangsa. Mangsa meronta-ronta dan tindakannya itu membuatkan suspek berang lalu mengikat badan mangsa dengan selimut dan membaringkannya di atas katil.
Mangsa menjerit dan menangis ketika kejadian itu berlaku, namun suspek pantas menekup mulut mangsa dengan bantal sebelum merogolnya beberapa kali sehingga mati.
Mayat mangsa kemudian dibuang ke hutan yang berhampiran dengan rumahnya. - PIXEL MEDIA
Keadaan tubuh Laela Nurhidayah, bocah berusia 2,2 tahun korban perkosaan Budiansyah (26) saat ditemukan cukup mengenaskan.
Ahmad Sabiran (58) ayah korban mengatakan, tubuh anaknya dipenuhi luka mulai dari wajah hingga kaki.
"Tangannya juga ada luka seperti bekas diikat," ujar Ahmad Sabiran kepada TribunnewsBogor.com, saat ditemui di Polsek Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Rabu (11/5/2016).
Korban tewas dibunuh kemudian diperkosa oleh Budiansyah yang tak lain adalah tetangga balita tersebut.
Tubuh Laela ditemukan warga Senin (9/5/2016) petang di belakang rumah warga di Kampung Pabuaran Tonggoh, RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Ahmad Sabiran menjelaskan, saat kejadian anaknya sedang main ke rumah kakeknya.
"Anak saya memang sering main ke rumah kakeknya. Karena sama rumah saya kan dekat paling setengah jam," katanya.
Lanjutnya, saat main ke rumah orang tua istrinya, Jaka, korban juga sering main ke rumah pelaku.
Jarak rumah Jaka dengan rumah pelaku hanya terhalang satu rumah saja.
"Di rumah pelaku kan ada anak kecil juga, jadi anak saya sering main ke rumah pelaku. Tapi anak saya sama pelaku jarang main bareng," katanya.
Ahmad tidak begitu mengenal Budiansyah , namun sepengetahuannya pelaku cukup pendiam dan jarang bergaul.
Awalnya ia mengetahui kalau anaknya hilang pada Minggu siang.
Istrinya, Nuruliana (28) panik karena saat dicari ke rumah pelaku, anaknya tidak ada.
"Istri saya awalnya ke rumah pelaku pengen nyuruh pulang Laila, tapi saat ditanya ke teman anak saya, katanya Laila gak ada. Dari situ dia panik," tuturnya.
Ia sekeluarga panik dan mencari korban.
Hingga akhirnya pada Senin petang, (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB anaknya ditemukan tak bernyawa di belakang rumahnya.
Saat ditemukan kondisi tubuh anaknya dipenuhi luka.
Umutnya luka sobek dan bagian mata kirinya lebam.
"Bagian pahanya juga luka lebam dan tangannya ada bekas luka seperti diikat," ujarnya.
Budiansyah (26) pelaku perkosaan dan pembunuhan balita bernama Laela Nurhidayah (2,5) sempat menyimpan tubuh bocah kecil itu di lemari kamar rumahnya.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Aryo Seto menjelaskan, kejadian bermula saat korban sedang bermain dirumah pelaku bersama empat orang teman-temannya.
Kemudian, ketiga teman korban pergi, korban tetap berada diruangan bersama pelaku.
"Melihat korban sendirian, hasrat birahinya naik dan memerkosa korban hingga meninggal dunia," ujar AKBP Suyudi di Mapolres Bogor.
Baca juga : Pengakuan Pemerkosa Balita di Bogor, Korban Dibekap Selimut Lalu Disetubuhi
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, korban diperkosa sebanyak dua kali sebelum akhirnya meninggal dunia.
"Setelah diketahui meninggal, jasad korban disimpan didalam lemari," ujarnya.
Barang bukti yang diamankan berupa pakaian korban, kasur, selimut, dan juga bantal yang digunakan pelaku saat memperkosa korban hingga tewas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Laela Nurhidayah seorang balita berusia 2,5 tahun ditemukan tidak tewas di belakang rumah warga yang berlokasi di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 03/05 Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Kapolsek Cibungbulang, Kompol Roni Mardiatun menjelaskan, korban diketahui hilang saat bermain dirumah temannya sejak hari Minggu (8/5/2016).
"Korban ditemukan hari senin sekitar pukul 19.15 WIB dibelakang rumah warga dalam keadaan tidak bernyawa," kata dia.
Pingsan
Rasa sedih menyelimuti perasaan Nuruliana (28), ibu dari Laila Nurhidayah (2,5) yang tewas dibunuh dan diperkosa Budiansyah (26) tetangganya sendiri.
Sesekali air mata menetes di wajahnya sambil mengenng anaknya.
Ia tak habis pikir dan tak menyangka anaknya bisa meninggal dengan cara yang sadis.
Ia bercerita, jasad anaknya pertama kali ditemukan pada Senin (9/5/2016) sekitar pukul 18.30 WIB.
Jasad korban ditemukan oleh seorang guru ngaji saat melintas di depan rumah pelaku, di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Jawa Barat.
"Jadi Pak Ustad Jae lagi lewat untuk nganter murid pengajiannya. Pas lewat depan rumah pelaku di nyium bau busuk. Terus karena curiga, dia minta senter untuk nyari sumber baunya," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (11/5/2016).
Lanjutnya, Ustadz Jae menuju sebuah gang kecil di samping rumah pelaku.
Saat itu, gang sempit beralaskan semen tersebut dalam kondisi gelap.
Benar saja, saat disorot menggunakan lampu senter, jasad korban ditemukan dengan posisi terlentang.
Saat ditemukan mulut dan mata kiri korban lebam.
Tangan serta pahanya memar seperti ada bekas ikatan.
"Saya langsung lemas dan nangis. Sempet pingsan juga karena gak kuat anak ngelihat saya sudah tak bernyawa," katanya.
Pihak Polsek Cibungbulang langsung mendatangi lokasi kejadian dan membawa jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciawi.
Selasa sore, (10/5/2016) sekitar pukul 17.00 WIB, anaknya dimakamkan di dekat rumah kakek korban.(*)
Sumbar1
Kasus pemerkosaan anak seperti tak ada habisnya. Seorang bocah 2 tahun, Laila Nurhidayah diperkosa dan dibunuh di Kampung Pabuaran Tonggoh RT 3/5, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
Laila diperkosa dan dibunuh oleh Budiansyah (26), tetangganya sendiri. Aksi kejam Budiansyah bermula ketika korban datang ke rumahnya untuk bermain dengan keponakannya yang masih seusia sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu (8/5).
“Selain korban, terdapat juga tiga anak-anak lain yang sedang menonton,” ujar Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto di Mapolres, Cibinong, Bogor, Rabu (11/5).
Melihat bocah-bocah lucu kecil itu bermain, bukannya senang, justru timbul niat jahat tersangka terhadap korban yang tak lama kemudian ditinggalkan ketiga anak-anak lain di dalam ruangan TV bersama tersangka.
“Ketiga anak meninggalkan ruang TV dan memilih bermain di luar, hanya tinggal korban yang masih berada dirumah,” tutur Suyudi.
Untuk memuluskan niat jahatnya, Budiansyah, sempat membujuk putri pasangan Nuruliana dan Ahmad Sabiran itu, masuk kamar mandi, namun korban menolak.
Gigih, pelaku pun terus membujuk korban. Kali ini dia mengajak Laila ke kamarnya dengan iming-iming ada mainan menarik.
Di dalam kamarnya, tersangka melilitkan dan mengikat korban dengan kain selimut sebelum melakukan kekerasan seksual. Namun korban berontak sehingga tersangka membekapnya dengan tangan kanan hingga akhirnya tewas.
“Setelah dipindahkan, korban yang sudah lemas akhirnya disetubuhi oleh pelaku dengan cara menutup korban dengan menggunakan selimut selama 30 menit, kemungkinan lemas dan meninggal di situ,” tutur Suyudi.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa, tersangka kemudian membungkus korban dengan selimut dan memasukannya ke dalam lemari untuk menutupi perbuatanya.Semenjak itulah korban tak kunjung pulang dan tak diketahui keberadaanya. “Ibunya sempat bertanya terhadap pelaku, tetapi dijawab tidak melihat seolah-olah tidak mengetahui di mana Laila. Sampai akhirnya dilaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cibungbulang,” ucap kapolres.
Tersangka juga sempat berklamufase, untuk melakukan pencarian terhadap korban disekitar rumahnya hingga di sekitar kolam empang yang tak jauh dari rumah korban.
Saat malam harinya, tersangka juga sempat mengikuti pengajian yang diadakan oleh orang tuanya berharap agar anaknya dapat kembali.
0 comments:
Post a Comment